Aksi Ambil Untung, Paksa IHSG Turun 11 Poin

Jakarta | Jurnal Asia
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 11.188 poin atau 0,22 persen ke level 5,029.344 pada perdagangan Selasa (21/10). Sementara Indeks LQ45 ditutup turun 1.599 poin atau 0,19 persen ke level 853.432.
Aksi ambil untung kembali menjadi pemicu penurunan IHSG kali ini dengan menyasar saham-saham ungggulan. Hal tersebut mendorong posisi IHSG yang sempat menguat pada perdagangan Selasa pagi runtuh seketika.
Kondisi itu membuat tujuh dari sepuluh sektoral saham di lantai bursa jatuh ke zona merah. Tiga sektor masih bisa menguat, yaitu konsumer, konstruksi, dan infrastruktur.
“Eforia pasar terhadap pelantikan pemerintahan baru pada perdagangan saham hari ini cenderung mulai menyusut karena fokus pasar selanjutnya pada pembentukan tim kabinet,” kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah.
Di sisi lain, ia menambahkan bahwa pelaku pasar juga sedang mengantisipasi publikasi kinerja keuangan emiten periode kuartal III 2014 yang sedianya akan segera dirilis.
Selain sentimen dari dalam negari, lanjut dia, faktor ekternal yakni kenaikan indeks Wall Street yang cenderung mulai terbatas pada Senin kemarin (20/10) juga menjadi salah satu faktor minimnya dukungannya bagi IHSG.
Sementara itu, analis HD Capital Yuganur Wijanarko, mengatakan meski indeks BEI terkena aksi ambil untung, namun secara teknikal tren penurunan hanya dalam tren jangka pendek, ke depan indeks BEI berpotensi membentuk tren baru menuju 5.126 poin.
“Jika indeks BEI mengalami koreksi, pelaku pasar dapat memanfaatkannya untuk melakukan akumulasi saham secara selektif,” katanya.
Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 173.046 kali dengan volume mencapai 2,95 miliar lembar saham senilai Rp3,62 triliun. Tercatat efek yang mengalami penguatan sebanyak 134 saham, turun sebanyak 174 saham, dan tidak bergerak nilainya atau stagnan 96 saham.
(ib/ant)

Close Ads X
Close Ads X