Bukit Asam Akuisisi Bumi Sawindo Rp861 Miliar

Jakarta | Jurnal Asia
PT Perusahaan Tambang Bukit Asam Tbk (PTBA), melalui anak usahanya PT Bukit Multi Investama, mengakuisisi 100 persen saham PT Bumi Sawindo Permai. Nilai akuisisi mencapai Rp861,3 miliar.
Sekretaris Perusahaan PTBA, Joko Pramono ,menjelaskan, akta jual beli saham telah diteken pada 17 Oktober 2014. Perseroan membeli saham Bumi Sawindo dari PT Mahkota Andalan Sawit selaku pemegang 99,9 persen saham dan Mily selaku 0,002 persen.
“Seluruh shareholders Bumi Sawindo telah setuju untuk menjual 56 ribu saham dalam Bumi Sawindo kepada perseroan,” kata Joko, dalam keterangan resmi, Selasa (21/10). Manajemen mengatakan, akuisisi Bumi Sawindo diharapkan dapat meningkatkan sinergi pengelolaan perkebunan dan pertambangan milik perseroan. Pasalnya, dalam lahan yang diakuisisi terdapat cadangan batubara sebesar 580 juta ton yang akan menambah total cadangan sebesar 1,99 miliar ton yang dimiliki Bukit Asam saat ini.
“Dengan demikian, akuisisi merupakan sinergi positif dan strategis untuk pemenuhan pasokan batubara bagi PLTU Mulut Tambang yang sedang dalam tahap persiapan pembangunan, dan proyek-proyek PLTU Mulut Tambang berikutnya,” ungkap Manajemen.
Bumi Sawindo merupakan pengelola perkebunan kelapa sawit seluas 8.346 ha di wilayah Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Perusahaan juga memiliki Hak Guna Bangunan seluas 34,6 ha yang dilengkapi oleh pabrik pengolahan sawit berkapasitas 45 ton tandan buah segar (TBS) per jam.
Selain itu, Bumi Sawindo juga mengoperasikan pembangkit listrik berbahan bakar limbah kelapa sawit. Kapasitas pembangkit listrik sebesar 5 megawatt (MW) digunakan untuk menunjang kebutuhan operasional pabrik.
Bukit Asam juga membidik pasokan batubara untuk PLTU Banko Tengah 2 x 620 MW yang akan dibangun PT Huadian Bukit Asam Power, anak usaha perseroan. PLTU ini dijadwalkan akan beroperasi pada 2017-2018.
PLTU Banko Tengah dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik di Sumatera dan Jawa. Pembangkit listrik tersebut akan menyerap sekitar 5,4 juta ton batubara per tahun atau sekitar 150 juta ton untuk kontrak pasokan selama 25 tahun. Kontrak pasokan dengan PLTU Banko Tengah merupakan bagian dari total kontrak 574 juta ton pasokan jangka panjang Bukit Asam. (id)

Close Ads X
Close Ads X