Ongkos Bunga Tinggi CIMB Niaga Tunda Penerbitan Obligasi

Jakarta | Jurnal Asia
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) menyatakan tidak akan melanjutkan sisa penerbitan obligasi berkelanjutannya senilai Rp4,55 triliun pada 2014. Sampai saat ini, total penerbitan obligasi yang dilakukan baru mencapai Rp3,45 triliun dari target Rp8 triliun.
Dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta, Senin (20/10), alasan bank hasil merger itu tidak melanjutkan penerbitan obligasi karena adanya kenaikan imbal hasil obligasi korporasi yang berada di atas kisaran bunga yang diterima. Alasan lainnya adalah memilih untuk mengandalkan pertumbuhan bisnis secara organik. Dengan demikian, penawaran obligasi berkelanjutan I yang telah efektif pada 22 Oktober 2012 dan akan berakhir pada 22 Oktober 2014 dengan target dana Rp8 triliun, hanya diterbitkan perseroan dalam dua tahap saja.
Tahap pertama, CIMB Niaga menerbitkan obligasi senilai Rp2 triliun, yang terdiri dari obligasi seri A senilai Rp600 miliar dengan tingkat bunga 7,35 persen yang akan jatuh tempo pada 30 Oktober 2015 dan seri B senilai Rp1,4 triliun dengan tingkat bunga 7,75 persen dan akan jatuh tempo pada 30 Oktober 2017.
Sementara, obligasi tahap II CIMB Niaga diterbitkan sebesar Rp1,45 triliun. Obligasi yang diterbitkan pada 2013 lalu itu terdiri dari seri A sebesar Rp285 miliar dengan tingkat bunga 8,75 persen akan jatuh tempo pada 20 November 2015, seri B sebesar Rp315 miliar dengan tingkat bunga 9,15 persen akan jatuh tempo pada 20 November 2016, dan seri C dengan nilai pokok Rp850 miliar akan jatuh tempo pada 20 November 2018. (ib)

Close Ads X
Close Ads X