KONI Medan Tinjau Atlet Tinju Minimal Target 11 Medali Emas di Porprovsu

1
Medan| Jurnal Asia
KONI Medan di bawah komando Eddy H Sibarani meninjau latihan atlet tinju di Mapondam I/BB Jalan Sena Medan, Selasa (21/10) petang. Sebanyak 21 petinju Medan akan unjuk gigi untuk menuai prestasi meraih kesuksesan dengan target minimal memperoleh 11 medali emas
Para atlet binaan tinju Medan dan atlet Program dan Pelatihan Intensif PPI terus giat berlatih di bawah binaan pelatih Amir Hasan Siregar, Nazaruddin Lubis, Saut F Naibaho dan Sadarmawati Simbolon (peraih medali emas PON XVII/Kaltim) Plt Ketua KONI Medan Eddy H Sibarani didampingi pengurus lainnya, Ahmad Aswin Nasution (Wakil Sekretaris), HT Daniel Mozard (Ketua Bidang Organisasi, Bambang Riyanto (Kabid Binpres) dan Sirgfried (Wakabid Binres) melihat perkembangan para atlet yang sedang latihan jelang persiapan Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu) yang diadakan di Medan pada tanggal 9-14 Nopember 2014, mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, Eddy H Sibarani mengatakan kepada para atlet harus fokus latihan sesuai dengan arahan dan bombingan pelatih. Saat ini barometer perkembangan tinju di Indonesia ada di Medan. Untuk itu, para atlet yang akan bertanding nantinya harus mampu menunjukkan skil dan tehnik serta dapat menaklukkan lawan di atas ring dengan tetap menjunjung sportivitas.
“Porprovsu tahun 2010 lalu, Medan berhasil menyabet 11 medali emas. Pada tahun ini harus melebih target pada tahun 2010, atau tetap bertahan dengan minimal memperoleh 11 Medali emas. Saya percaya dengan kemampuan para atlet dapat memperoleh melebihi dari perolehan emas pada tahun 2010. Apalagi, dalam arena tinju kontingen Medan atlet bertandingan dalam 17 kelas ,” ujar Eddy dengan memberikan motivasi kepada para atlet. Dikatakan Eddy yang juga Sekretaris Pertina Sumut, ajang Porprovsu merupakan langkah bagi petinju, karena masih ada even bergengsi yang masih menanti, Kejurda Padangsidimpuan, Palas dan Kejurnas Sarung Tinju Emas (STE) di Medan. “Tunjukkan kemampuan untuk membuktikan atlet Medan masih yang terbaik dibandingkan dengan atlet daerah lain, sehingga langkah untuk menuju tiga even bergensi tersebut dapat diraih dengan menunjukkan prestasi. Petinju Medan harus unjuk gigi sehingga program Pemko Medan menuju Kota Atlet dapat terwujud,” papar Eddy.
Sementara itu, Ketua Pengkot Pertina Medan Kapten CPM Binson Simbolon mengatakan sangat berterimakasih atas kunjungan KONI Medan untuk meninjau persiapan atlet tinju ke arena Porprovsu. Kunjungan ini akan memberikan motivasi dan semangat para atlet sebelum mereka terjun ke arena ring.
“Sebanyak 21 petinju Medan akan bertarung dalam arena Porprovsu, dan merupakan kontingen yang paling banyak meloloskan petinju. Pekan Olahraga Wilayah Sumatera Utara (Porwilsu) di Tebingtinggi, Mei lalu. Medan mengirimkan 17 petinju dan satu petinju yang tak lolos ke Porprovsu. Sementara itu, sebanyak 5 petinju yang masuk Program dan Pelatihan Intensif (PPI) KONI Medan secara otomatis lolos ke Porprovsu
Dikatakan Binson, petinju yang berhasil menuaikan prestasi di Porwilsu, yakni Rezeki Hutagaol, Wahyudi, Abed Nego, Doni Palestina, Jepta Hutagalung, Jerry Fernando, Kahfi Ichwan Batubara, Ikbal Sani, Nico Plamonia Pirba, Sinar Pagi Simbolon, Elisawati, Novida, Ayu Anggraini Hutabarat, Mutiara Putri Sulifa, Dedek Wulandari dan Syahputri Prabudi.
Lebih lanjut, Binson menuturkan sebanyak 5 atlet petinju yang masuk Program dan Pembinaan Intensif (PPI) KONI Medan, Daniel Pasaribu (peraih medali perunggu PON XVII Kaltim tahun 2008), German Hutagaol (penerima penghargaan Haornas 2014), Rico Lubis (Juara I Piala Wakil Presiden di Lahat 2014), Nurmala Deli (peraih emas PON XVIII Riau tahun 2012) dan Maduma Simbolon (peraih perak PON XVIII Riau tahun 20120
Ditambahkan Binson, arena Porprovsu, Pertina Medan tidak berjanji muluk-muluk dan menargetkan juara umum untuk mengulangi kesuksesan Porwilsu dan Kejurda di Tarutung yang telah usai dilaksanakan beberapa bulan lalu. Sesuai dengan target dari perbandingan Porprovsu 2010, Medan menargetkan minimal 11 medali emas.
Untuk itu, tutur mantan petinju ini, bagi petinju yang bertarung jangan mengedepankan emosi, tetapi harus mengutamakan taktik, pukulan untuk menaklukkan lawan sesuai dengan arahan pelatih. Sebagai satria di atas ring harus dibuktikan dan ditunjukkan para petinju untuk membuktikan petinju Medan masih yang terbaik dari daerah lain. Selain itu, petinju Medan merupakan petinju yang disegani lawan. Semangat juang dan sportivitas harus dijunjung tinggi setiap kali mengahadapi lawan dalam pertandingan..
Lebih lanjut Binson menjelaskan, saat ini Pertina Medan sedang giat-giatnya melakukan pembinaan tinju.
Usaha keras ini diharapkan dapat melahirkan petinju-petinju handal dan tangguh di tingkat nasional dan internasional. Hal ini dilakukan Pertina Medan sesuai dengan instruksi Walikota Medan untuk menjadikan Medan sebagai kota atlet pada tahun 2016, mendatang.

Close Ads X
Close Ads X