Hadapi MEA 2015 | UHN Siap jadi Universitas Terkemuka Asia Tenggara

1

2

3

4
Medan | Jurnal Asia
Sejalan dengan globalisasi dan akan berlangsungnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, Universitas HKBP Nommensen (UHN) merampungkan rencana induk pengemba­ngan 2013-2033. “Pada rencana itu menggambarkan tahapan yang harus ditempuh universitas ini hingga dapat menjadi salah satu universitas terkemuka (prominent university) di Asia Tenggara pada 2029-2033,” tegas Rektor Dr Ir Jongkers Tampubolon MSc pada wisuda 1.179 ahli madya, sarjana dan pascasarjana di Regale Int Convention Center Medan, Kamis (23/10)
Dengan demikian, kata Jongkers siapa pun yang akan me­mimpin universitas ini ke depan nantinya akan mempunyai panduan dalam kepemimpinannya.
Kepada para lulusan diharapkan dapat mengaplikasikan gagasan kewirausahaan yang dalam tahun-tahun terakhir ini sangat intensif digalakkan di perguruan tinggi ini.
Wisuda periode kedua tahun akademik 2013/2014 ini diselenggarakan selama dua hari sekaligus memperingati Dies Natalis ke 60 UHN.
Rektor juga meminta lulusan UHN untuk dapat mengembangkan toleransi, menghargai perbedaan dengan tetap berusaha menjadi pelopor dalam memberi sumba­ngan bagi peradaban manusia dan perdamaian dunia melalui bidang yang ditekuni masing-masing.
“Kami melepaskan para lulusan ke tengah-tengah masyarakat sebagai duta moral Universitas HKBP Nommensen untuk turut memba­ngun Indonesia,” kata rektor.
Ketua Umum Ikatan Alumni UHN Tongariodjo Angkasa SE MM MBA dalam sambutannya menyatakan universitas perlu membuat program strategis yang perlu dikembangkan dengan mempersiapkan program kemandirian bagi mahasiswa.
“Tantangan yang dihadapi lulusan UHN dewasa ini dan ke depan makin berat dan menantang terutama dalam memasuki dunia kerja. Karena itu tantangan ini harus mampu dijawab agar keberadaan alumni dalam masyarakat tidak ha­nya menjadi penambah jumlah pengangguran intelektual,” kata Tongariodjo Angkasa.
Tongariodjo juga mengatakan, program pendidikan di universitas ini perlu terus disesuaikan dengan perkembagan nasional dan global. Salah satu usahanya dalah membekali lulusan UHN dengan kompetensi tinggi, sehingga melahirkan generasi baru yag mampu berkompetensi secara gloal dalam menghadapi MEA 2015.
Selain itu juga perlu terus berupaya membekali lulusan dengan berbagai keterampilan dan semangat kemandirian agar dapat terjun ke sektor pekerjaan mandiri yang produktif .
“Di era globalisasi ini kemandirian seseorang khususnya luusan perguruan tinggi sangat penting. Seorang sarjana dikatakan mandiri jika dalam dirinya memiliki sikap bertanggungjawab terhapa apa yang dilakukannya, mampu mengatasi kesulitan dan menyelesaikan masalahnya sendiri, mengenal kemampuan diri sendiri, berpikir positif dan berwawasan global,” ucapnya.
Dijelaskan Tongariodjo Angkasa, bagi para lulusan yang belum mendaftar sebagai calon alumni agar segera mendaftar di sekretariat IKA UHN. Diharapkan pada wisuda berikutnya semua fakultas bergabung menjadi anggota IKA UHN, karena ternyata pada wisuda kali ini hanya fakultas ekonomi dan hukum yang mengisi formulir menjadi calon alumni.
Pada kesempatan itu Tonga­riodjo Angkasa juga memberikan PIN dan kartu anggota alumni serta dilanjutkan dengan menye­rahkan hadiah penghargaan berupa laptop kepada alumni ber­prestasi sebagai wisudawan terbaik dengan IP 3,80 atas nama Norma Sagala dari Fakultas Ekonomi.
Sedangkan Sekretaris Yayasan Prof Albiner Siagian menuturkan revolusi mental yang diwacanakan Presiden Jokowi juga berlaku untuk mengubah paradigma lulusan UHN dalam mencari pekerjaan menjadi menciptakan pekerjaan setelah lulusan dari perguruan tinggi. “Keterbatasan lapangan kerja, terutama untuk PNS makin menguatkan perlunya merevolusi mental dari job seeker menjadi job creator,” kata Prof Albiner.
Menurutnya, dibutuhkan etos kerja yang tangguh untuk menciptakan peluang. Dia yakin UHN telah membekali alumninya dengan daya juang yang tinggi dengan semangat Pro Deo et Patria.
Sementara itu Ephorus HKBP Ompui Pdt WTP Simarmata MA menekankan agar UHN tidak hanya sekedar memberi ijazah. Namun juga dapat memberikan kompetensi dan kualitasnya.
“Jika perguruan tinggi menghasilkan lulusan tanpa memiliki kompetensi, maka lulusan itu akan sulit memasuki dunia kerja,” ujarnya.
Untuk itu, kampus UHN juga diharapkan dapat menjadi tempat pembentukan karakter dengan memiliki pribadi yang terpuji. Menurut Ephorus, hal itu menjadi bagian dari tugas universitas HKBP Nommensen.
Pada wisuda yang dirangkai dengan Dies Natalis itu ditandai dengan peniupan lilin dan pemotongan kue ulang tahun. Turut memberikan sambutan Sekretaris pelaksana Kopertis Wilayah 1 Sumut K Rudi Nababan. (swisma)

Close Ads X
Close Ads X