TBLA Rilis Saham Baru Tanpa HMETD

Jakarta | Jurnal Asia
Dua fund manager asal Singapura, Apex Strategic Fund dan Atrium Asia Investment Management Pte Ltd, akan membeli sebanyak 8,09 persen saham PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA). Pembelian akan dilakukan melalui penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) atau private placement.
Sesuai rencana, Tunas Baru bakal menerbitkan sebanyak 400 juta saham baru. Harga pelaksanaan dipatok sebesar Rp715 per saham, atau 5,3 persen lebih tinggi dibandingkan rata-rata penutupan harga saham selama 25 hari bursa. Dengan begitu, perseroan akan mendapat dana sebesar Rp286 miliar.
Sekretaris Perusahaan Tunas Baru, Hardy, mengatakan dana akan digunakan untuk tambahan modal kerja perseroan. Perseroan berniat melakukan investasi untuk pabrik penggilingan tebu (sugar mill) tahun depan.
“Transaksi ini juga akan memperkuat struktur permodalan dengan adanya pengeluaran saham baru. Jumlah saham yang beredar akan bertambah sehingga meningkatkan likuiditas,” kata Hardy, Kamis (23/10).
Hardy mengatakan, perseroan akan menggelar RUPSLB pada 7 November nanti untuk meminta persetujuan pemegang saham.
Saat ini, sebanyak 30,05 persen saham Tunas Baru dimiliki oleh PT Sungai Budi, sedangkan sebanyak 28,63 persen dimiliki oleh PT Budi Delta Swakarya. Santoso Winata dan Widarto masing-masing memiliki 0,05 persen. Adapun investor publik menguasai 41,22 persen saham perseroan. Dengan adanya private placement, kepemilikan pemegang saham lama Tunas Baru akan mengalami dilusi sebesar 7,49 persen. (id)

Close Ads X
Close Ads X