Dokter Kecil SD Pangeran Antasari Kunjungi RS Royal Prima

kaki==DOKTER
Medan | JurnalAsia
Sebanyak 74 pelajar Sekolah Dasar (SD) Pangeran Antasari Helvetia kun­jungan studi dan pelatihan dokter kecil Rumah Sakit (RS) Royal Prima Jalan Ayahanda Medan.
Kunjungan tersebut dipimpin Kepala Sekolah Dasar Pangeran Antasari M Abduh S Kom dan para guru pembimbing di antaranya M Nur SPd, Purwati SPd, Dra Sinta Hutapea SPd dan Syam Rini Intan SPd yang disambut Wakil Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Prima Indonesia (Unpri) dr. Ali Napiah Nasution dan Henry SE MM.
Wakil Dekan FK Unpri dr. Ali Napiah Nasution mengatakan, pihaknya sangat senang menerima kunjungan puluhan dokter kecil SD Pangeran Antasari.
“Pada kunjungan ini, kami memberikan pemahaman dan pelatihan agar anak-anak ini dapat menanamkan pola hidup bersih dan sehat sedini mungkin, sehingga nantinya dapat menjadi dokter kecil yang akan meneruskan kepada teman-teman sekolah dan lingkungan tempat tinggalnya,” kata dr. Ali Napiah Nasution usai memberikan pelatihan, Rabu(29/10).
Menurut Ali Napiah, dengan pema­haman yang diberikan, diharapkan dokter kecil dari SD Pangeran Antasari Helvetia, dapat berperan lebih aktif dan trampil dalam membantu pelaksanaan UKS di sekolah.
Pada kunjungan itu, tim dokter RS Royal Prima membekali pada dokter kecil itu dengan beberapa materi, misalnya cara memberikan pendidikan kesehatan serta tentang cara mencuci tangan yang baik dan benar.
“Kami juga memberikan pemahaman materi tentang gizi, pengobatan luka dan pembidanan, kesehatan gigi dan mulut serta pertolongan pertama pada ke­celakaan (P3K) sekaligus mem­praktekkan P3K tersebut di an­taranya penanganan pada kasus luka lecet dan patah,” katanya.
Dikatakan dr Ali Nafiah, puluhan dokter kecil Pangeran Antasari tampak antusias dalam mengikuti serangkaian acara dari awal sampai akhir.
Sementara itu, Ketua YP Pangeran Antasari Dr Tommy Leonard SH MKn menyatakan, akan terus mendorong bakat dokter kecil siswa SD Pangeran Antasari.
“Dengan mendapatkan pemaha­man P3K, diharapkan dokter kecil, mampu memahami arti pendidikan kesehatan, mam­pu memberikan pelayanan ke­se­hatan dengan dibantu guru,”kata Dr Tommy Leonard.
Tommy mengatakan, pada 2010 dokter kecil Pangeran Antasari mewakili Sumut ke Jakarta mengikuti lomba karapan gizi Dancow. Kemudian pada 2012, dokter kecil Pangeran Antasari juara II dalam lomba petuangan gizi Dancow untuk Kodya Medan. (swisma)

Close Ads X
Close Ads X