Marak Aksi Beli Picu Pelonjakan IHSG

Jakarta | Jurnal Asia
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound 72 poin didorong aksi beli investor asing di saham-saham unggulan. Indeks kembali mendekati level 5.100.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melonjak 72.752 poin atau 1,45 persen ke level 5,074.056 pada perdagangan Rabu (29/10). Sementara Indeks LQ45 juga ditutup melonjak 16.941 poin atau 2 persen ke level 863.472.
Maraknya aksi beli investor pada perdagangan kali ini membuat IHSG melaju sangat kencang. Mayoritas sektoral saham kompak menguat dengan penguatan paling besar terjadi pada sektoral saham aneka industri sebesar 2,7 persen, disusul sektoral perkebunan sebesar 2,6 persen.
“Pergerakan indeks BEI akhir-akhir ini lebih banyak mengikuti tren global,” ujar Direktur Utama BEI Ito Warsito di Jakarta, Rabu (29/10).
Sementara itu terpantau bursa saham di kawasan regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 299,51 poin (1,27 persen) ke 23.819,87, indeks Nikkei naik 224,00 poin (1,46 persen) ke 15.553,91, dan Straits Times menguat 12,38 poin (0,39 persen) ke posisi 3.224,03.
Selain tren global, menurut Ito Warsito, pergerakan pasar saham juga banyak dipengaruhi oleh kinerja emiten dan stabilitas makro ekonomi global dan domestik, diharapkan sentimen dari dalam negeri maupun eksternal kondusif.
“Kalau semuanya kondusif maka kinerja emiten akan mencapai target,” katanya.
Hal senada dikatakan Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah, salah satu faktor yang mendorong IHSG positif pada perdagangan saham hari ini yakni membaiknya bursa saham Amerika Serikat.
“Diharapkan sentimen dari publikasi kinerja emiten kuartal III 2014 menambah sentimen positif bagi indeks BEI setelah meredanya sentimen politik di Indonesia,” katanya.
Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI pada Rabu (29/10) ini sebanyak 232.152 kali dengan volume mencapai 3,69 miliar lembar saham senilai Rp4,30 triliun. Tercatat efek yang mengalami penguatan sebanyak 245 saham, turun sebanyak 96 saham, dan tidak bergerak nilainya atau stagnan 71 saham. (dtf/ant)

Close Ads X
Close Ads X