Secercah Asa di Pengungsian

kaki
Dalam kunjungannya ke lokasi pengungsi bagi korban erupsi Sinabung, di posko GBKP Jalan Kotacane, Rabu (29/10), Jokowi mampu membangkitkan rasa haru. Betapa tidak, warga tak kuasa menahan tetes air mata, mengadukan perihal nasib mereka yang sudah setahun berada di tempat ini.
Seperti disampaikan Riani Br Tarigan, asal Desa Sukanalu Teran, Kecamatan Namanteran. Kepada Jokowi, perempuan berusia 35 tahun tersebut mengatakan mereka mulai kehilangan pengharapan akan masa depan. Apalagi seluruh lahan pertanian sudah musnah lantaran diamuk debu Sinabung.
“Kami sudah kehilangan harapan akan masa depan. Lahan pertanian pun rusak pak Presiden, tak punya biaya lagi untuk sekolah anak dan me­nyambung hidup. Dengan kedatangan bapak ke tem­pat ini, ada harapan lagi bagi pengungsi ke­se­luruhan,” ujar Riani sambil terisak di hadapan Jokowi.
Lebih jauh Riani mengharapkan agar pemerintah memberikan jaminan kesehatan berupa BPJS bagi seluruh pengungsi Sinabung. Ditempat yang sama, seorang siswa kelas lima SD, Paskah Sembiring minta kepada Jokowi agar menjamin biaya sekolahnya sampai selesai.
Menanggapi semua keluhan dan permintaan korban dipengungsian, Jokowi berjanji akan segera menindaklanjutinya.
”Dalam dua minggu saya akan segera mengirimkan Kartu Indonesia Pintar untuk semua anak sekolah dan Kartu indonesia Sehat bagi seluruh pengungsi di tempat ini. Kalau dalam dua minggu kartunya belum sampai di tangan saudara segera SMS saya,” ujar Jokowi.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi memberikan uang tunai kepada ketua posko untuk dibagikan kepada seluruh pengungsi yang ada di posko GBKP Kotacane masing-masing Rp500 ribu/KK. Termasuk bingkisan diberikan secara simbolis kepada lima orang perwakilan pengungsi. Selain itu Jokowi memberikan uang Rp500 ribu kepada seorang anak setelah disuruh mengucapkan isi Pancasila.
(hermon ginting)

Close Ads X
Close Ads X