Serie A Semakin Ketat

Italy Soccer Serie A
Genoa | Jurnal Asia
Juventus meraih hasil mengejutkan pada laga lanjutan Serie A tengah pekan ini. Juve takluk 0-1 dari Genoa. Ini merupakan kekalahan pertama Bianconeri di Serie A musim ini. Juventus menelan kekalahan pertama di Liga Italia musim ini pada laga kesembilan. Bianconeri takluk saat melawat ke markas Genoa akibat gol Luca Antonini di masa injury time.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Comunale Luigi Ferraris, Kamis (30/10) dinihari WIB, Genoa dan Juventus masih bermain imbang 0-0 saat paruh pertama laga.
Juventus tercatat mampu mencetak banyak peluang dengan torehan delapan percobaan, tapi cuma tiga kali tepat sasaran. Carlos Tevez, Leonardo Bonucci, dan juga Fernando Llorente merupakan tiga pemain yang berhasil melepaskan tembakan tepat sasaran. Secara keseluruhan, Juve unggul dalam penguasaan bola hingga 57 persen.
Bonucci kembali mendapatkan peluang di menit 52. Lewat sebuah sepakan sudut, sundulan Bonucci masih melenceng. Kiper Juve, Guanluigi Buffon, melakukan penyelamatan di menit 64. Dia mampu menepis tendangan jarak jauh Giovanni Marchese yang mengarah ke tengah gawang Si Nyonya Tua.
Juve nyaris membuka keunggulan di menit 70. Sialnya, bola sontekan dari Angelo Ogbona itu masih membentur mistar gawang yang dikawal oleh Mattia Perin. Perin melakukan penyelamatan gemilang di menit 88. Dia mampu menepis sepakan keras Alvaro Morata dari jarak dekat.
Genoa akhirnya berhasil mencetak gol saat menit-menit akhir pertandingan. Gol yang dicetak oleh Antonini memberi Juve kekalahan pertama di Liga Italia musim ini.
Dengan tambahan tiga poin ini, Genoa menempati posisi sembilan klasemen dengan raihan 15 poin. Sementara itu, Juve masih berada di posisi satu klasemen dengan raihan 22 poin.
Punggawa Juve, Leonardo Bonucci menilai timnya kalah karena lini belakang yang lengah di menit-menit akhir laga. Bonucci juga mengeluhkan kondisi lapangan yang dinilainya buruk.
“Itulah sepakbola. Kami tampil bagus meski kesulitan bermain di atas lapangan seperti ini dan lawan yang tidak memberi kami ruang selama 93,5 menit. Kemudian, mungkin, kami membiarkan penjagaan kami terlepas karena kami semua maju untuk mencari gol kemenangan,” ujar Bonucci. “Lapangannya mungkin salah satu yang terburuk di Serie A, tapi kami tidak boleh menggunakan itu sebagai alasan. Kami punya peluang tapi tidak bisa memaksimalkannya.”
Pelatih Massimiliano Allegri sendiri menerima hasil negatif itu dengan lapang dada dan tetap optimistis scudetto tak bakal lepas. “Kami bermain cukup baik. Anda tak akan mungkin tampil seperti itu di atas lapangan. Sudah begitu, kekalahan itu kami dapatkan pada 20 detik terakhir,” kata Allegri. “Saya katakan scudetto tak melulu didapatkan dengan hasil sempurna. Kami sudah berjuang keras dan mencoba segalanya untuk menang, tapi kami tak bisa mencegah kebobolan di menit-menit terakhir. Untuk memenangkan titel kami tak butuh koleksi 108 poin tapi cukup dengan unggul satu poin atas tim yang ada di urutan kedua.”
Kekalahan Juve ini juga membuat persaingan di puncak klasemen semakin sengit. Sebab, ini membuat perolehan poin Juventus kini disamai AS Roma yang di saat bersamaan menang 2-0 atas Cesena.
Bukan hanya perolehan poin yang sama, 22 poin, Roma juga menyamai berbagai statistik Juve musim ini. Sama-sama menang tujuh kali, imbang sekali dan kalah sekali. Keduanya juga sudah mencetak 16 gol dan kebobolan 4 gol.
Tak pelak Roma bakal menjadi pesaing kuat Juventus dalam perebutan gelar Serie A musim ini. Kebangkitan Roma tidak terlepas dari kepemimpinan Rudi Garcia yang membawa Roma meraih posisi runner up, musim lalu.
Enggan membahas hasil negatif Bianconeri, pelatih Roma Rudi Garcia cuma mau fokus ke timnya. “Penting bagi kami untuk menang, itulah yang utama. Hasil yang dipetik Juve tidak menarik. Saya konsentrasi pada tim saya dan hal terpenting adalah Roma terus melaju,” kata Garcia.
Roma sendiri tampil sangat dominan di laga tersebut dengan penguasaan bola mencapai 73%. Mereka juga mencatatkan enam tembakan tepat sasaran sementara Cesena cuma satu. Meski demikian, Garcia tak sepenuhnya puas dengan penampilan anak asuhnya, utamanya di babak pertama.
“Kami tampil baik untuk mencetak gol cepat, yang mana Anda butuhkan melawan tim yang tertutup. Kami sedikit di bawah standar di babak pertama dan kurang sabar, tapi kami kemudian memegang penguasaan bola dengan baik,” sambung Garcia.
Selain persaingan ketat di puncak klasemen, tensi panas juga terjadi di posisi 3 hingga 10 klasemen sementara Serie A. Sebab, kedelapan tim hanya terpaut maksimal 3 poin yang menandakan ketatnya persaingan yang ada.
AC Milan, Sampdoria dan Udinese yang menghuni posisi 3, 4 dan 5, sama-sama mengantongi total 16 poin. Mereka hanya unggul satu poin atas Lazio, Napoli dan Inter Milan yang berada di posisi bawahnya.
Sementara itu, peringkat 10 ditempati Fiorentina yang sudah membukukan 13 poin. Fiorentina yang sebelumnya gagal menang di dua laga, melesat naik ke posisi 10 setelah menaklukkan Udinese tiga gol tanpa balas. (dc-ss-vv-adp)

Close Ads X
Close Ads X