Pengaruh Globalisasi Terhadap Bangsa Indonesia

Wayang Kulit
Lubuk Pakam | Jurnal Asia
Wakil Bupati Deliserdang H Zainuddin Mars mengatakan derasnya arus globali­sa­si yang penuh dengan tantangan khusus­nya dalam membangun, me­ngembangkan dan mempertahankan jati diri bangsa, yang saat ini cenderung semakin terkikis dengan masuknya budaya asing yang terkadang ber­tentangan dengan budaya kita.
Hal ini dikatakan Wakil Bupati De­liserdang pada acara bersih desa (syu­roan) peringatan 1 Muharram 1436 H dengan menggelar pagelaran wayang kulit bersama Ki Dalang Joko Santoso di Desa Sambirejo Timur Kecamatan Percut Seituan, Minggu (9/11) malam dirangkaikan dengan pemberian tikar kepada 16 kelompok perwiritan kaum ibu dan bantuan pembinaan kepada anak yatim piatu.
Zainuddin mengatakan, bangsa yang besar adalah bangsa yang peduli ke­pada budayanya, karenanya dengan dia­dakannya bersih desa (syuroan) peringatan 1 Muharram 1436 H de­ngan menggelar pagelaran wayang kulit ini sebagai bagian dari upaya mem­bangun dan mengembang­kan nilai-nilai budaya untuk menumbuhkan se­mangat kebersamaan, kekeluargaan dan persaudaraan yang nantinya akan kita wariskan kepada anak cucu kita.
“Karenanya, seni budaya ini yang telah melekat sejak dahulu akan dapat terus kita tumbuh kembangkan untuk memperkaya khasanah budaya bangsa, menjadi media seni tradisional yang digemari masyarakat khususnya bagi anak-anak generasi muda yang saat ini hampir tidak mengenal lagi seni budaya warisan dari leluhurnya,” ujar Zainuddin.
Sebelumnya, Kepala Desa Sambirejo Timur Joko Susilo AMD yang juga Ketua Panitia dalam laporannya mengatakan, acara bersih desa (syuroan) peringatan 1 Muharram 1436 H dengan menggelar pagelaran wayang kulit sudah menjadi kalender kegiatan tahunan di Desa Sambirejo timur sejak 36 tahun lalu dengan mengadakan acara ini secara gotongroyong.
Acara bersih desa (syuroan) pe­ringatan 1 Muharram 1436 H dengan menggelar pagelaran wayang kulit dengan judul Ga­tot Kaca jadi Ratu ini Wabup H Zainuddin Mars menyerahkan wayang kulit kepada Kidalang Joko Santoso yang disaksikan Kepala Dinas Pendapatan Daerah Darwin Zen S.Sos yang juga mantan Camat Percut Sei­tuan, Kaban Pemberdayaan Masyarakat De­dy Maswardi S.Sos MAP, Kabag Hukum Edwin SH, Camat Percut Seituan Hadisyam Hamzah SH bersama Muspika serta para Kepala Desa se-Percut Seituan, tokoh agama/masyarakat.
(refi)

Close Ads X
Close Ads X