LPKP UMSU Workshop Inovasi Pembelajaran

kaki==LPKP UMSU
Medan | Jurnal Asia
Lembaga Pengembangan Kuri­kulum dan Pembelajaran (LPKP) UMSU meng­gelar workshop inovasi pembelajaran melalui teaching grant di ruang Penja­minan Mutu, kampus tersebut Jalan Muktar Basri Medan, kemarin.
Workshop diikuti ketua dan sek­retaris prodi se UMSU dengan nara­sumber, Prof Dr Sumarno MPd (guru besar bidang penelitian dan evaluasi pendidikan Unimed) dan Ketua Lem­baga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UMSU Azuar Juliandi SSos SE MSi.
Ketua LPKP, Irfan SE MM mengata­kan wor­kshop inovasi pembelaja­ran sangat penting dilatarbelakangi beberapa hal. Di antaranya untuk menyahuti tujuan dari universitas, fakultas dan prodi dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas.
“Diharapan dari acara ini melahir­kan proposal teaching grant yang akan dikompetisikan melaui LP2M UMSU di tingkat universitas. Kita minta dosen UMSU untuk mengirim proposal dan batas akhir, 21 Desember 2014, diharapkan pimpinan prodi me­ne­ruskan hasil work­shop kepada do­sen masing-masing,” kata Irfan di­dampingi sejumlah anggota LPKP UMSU, Sekretaris UUn Ahmad Saehu, SPd MPd, Dra Nurzannah MA, Dra Emni Purwoningsih MKes, Rini Ekayati SS MA dan Muhammad Arifin MPd.
Rektor UMSU diwakili Wakil Rektor I Dr Muhyarsyah MSi mengatakan, inovasi pembelajaran sangat penting dan diharapkan memberikan efek po­sitif dalam konteks lulusan dan akan me­m­berikan kemajuan bagi UMSU.
Dia mengatakan, dengan inovasi pembelajaran akan tercipta lulusan yang terserap di dunia kerja dan tentunya SDM yang dihasilkan bukan lagi ditawarkan tetapi sudah dilirik sehingga untuk diminta menjadi bagian-bagian di dunia kerja.
Muhyarsyah menambahkan, dari inovasi pembelajaran diharapkan mampu melakukan penelitian karya dosen dan saat ini dosen yang me­lakukan penelitian di UMSU terus mengalami peningkatan ini terbukti dari serapan anggaran hibah penelitian yang besar masuk ke UMSU.
Dia minta kepada pimpinan prodi untuk mensosialisasikan worskhop ino­vasi pembelajaran dan minta kepada dosen untuk melakukan penelitian sehingga biaya dari luar bisa diserap ke UMSU. “Serapan dana hibah penelitian ta­­hun 2014 diperkirakan mencapai Rp1,2 miliar. Angka ini sangat sedikit diban­dingkan universitas yang maju dalam pengembangan karya-karya dosen. Seperti di Malang, penyerapan anggaran dari luar minimal Rp60 miliar,” katanya.
Prof Dr Sumarno MPd dalam pe­maparannya mengatakan inovasi pem­belajaran bukan sesuatu yang baru, tetapi sesuatu yang lama namun baru dikerjakan bagi seorang dosen juga merupakan inovasi.
Dia menjelaskan, dalam melakukan ino­vasi pembelajaran akan mengu­bah bu­daya kerja, mengubah budaya do­sen dan mengubah budaya maha­siswa.
“Dalam perubahan ini terkadang ada yang suka tetapi juga ada yang tidak mau. Untuk itu, dosen harus mampu mendorong mahasiswa me­lahirkan gagasan, cara berpikir,” katanya,” katanya.
Ketua LP2M UMSU, Azuar Juliandi tentang materi “Struktur Proposal dan Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) mengatakan, penelitian pembelajaran berawal dari masalah yang dihadapi diri sendiri dan ling­kungan tempat bertugas.
Menurutnya, langkah-langkah di­lakukan yakni mengeksplorasi ma­sa­lah untuk menentukan topik yang di­teliti. Mengkaji teori, yang melandasi permasalahan menjadi fokus penelitian dan merencanakan tindakan dengan empat tahap, yakni; perencanaan, aksi, observasi, dan refleksi. (swisma)

Close Ads X
Close Ads X