IHSG Melemah 22 Poin

Jakarta | Jurnal Asia
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (25/11) ditutup melemah sebesar 22,81 poin atau 0,44 persen ke posisi 5.118,94.
Se­mentara indeks 45 saham unggulan (LQ45) turun sebesar 5,65 poin atau 0,64 persen ke posisi 881,27.
Kepala Riset Recapital Securities, Andrew Argado, mengatakan minimnya sentimen dari regional maupun dalam negeri membuat pergerakan indeks BEI berfluktuasi.
“IHSG BEI bergerak dalam fase kon­solidasi, di tengah minimnya sentimen peng­gerak pasar saham di global maupun inter­nal, sebagian pelaku pasar akan cen­de­rung mengambil posisi ambil untung seraya me­nanti sentimen baru,” ujar Andrew di Jakarta, Selasa (25/11).
Kendati demikian, menurut dia, dalam jangka pendek ini indeks BEI masih ber­potensi untuk kembali bergerak menguat, hal itu dipicu dari sebagian investor yang masih menilai positif fundamental ekonomi Indonesia ke depannya.
Analis HD Capital, Yuganur Wijanarko, menambahkan terkoreksinya indeks BEI merupakan hal wajar, kondisi itu dapat meredakan jenuh beli harian akibat kenaikan IHSG pasca sentimen dari kenaikan harga BBM subsidi pada pekan lalu.
“Terkoreksinya indeks BEI dapat mem­be­rikan kesempatan untuk pelaku pasar kem­bali melakukan akumulasi beli saham,” kata Yuganur.
Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 225.994 kali dengan volume mencapai 5,22 miliar lembar saham senilai Rp5,10 triliun. Tercatat saham yang bergerak naik sebanyak 141 saham, melemah 174 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 91 saham. (ant)

Close Ads X
Close Ads X