Investor Tiongkok Tawarkan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Jakarta | Jurnal Asia
Berselang sepekan lebih kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Tiongkok, investor kereta cepat asal Tiongkok hari ini datang ke Jakarta. Presiden Jokowi sempat mengundang investor Tiongkok untuk membangun kereta cepat di Indonesia.
Staf Khusus Wakil Presiden HM Alwi Hamu mengatakan, Selasa sore investor dari Tiongkok bertemu dengan Menko Perekonomian Sofyan Djalil. Mereka membahas soal rencana investasi kereta api cepat Jakarta-Surabaya yang bakal memiliki kecepatan sampai 380 km/jam. Sayangnya belum terungkap siapa nama investor Tiongkok tersebut.
“Investor dari Tiongkok ini menjawab undangan kemarin dari Pak Jokowi di Tiongkok. Mereka datang lalu difasilitasi untuk bertemu dengan perekonomian,” kata Alwi di kantor Kemenko, Jakarta, Selasa (25/11)
Ia mengatakan, pertemuan ini masih tahap awal, karena untuk mencapai tahap realisasi butuh banyak tahapan se­perti studi, survei. Namun secara umum, potensi pembangunan kereta cepat di Indonesia, khususnya di Jawa sangat memungkinkan. Bahkan sejak 2010-2011 pemerintah sebelumnya sudah menyiapkan proyek serupa membangun kereta ‘shinkansen’ ala Jepang.
Alwi mengatakan investasi kereta cepat memang butuh dana sangat besar, misalnya untuk kereta saja butuh investasi 2 miliar yuan. Selain Jakarta-Surabaya, ada rencana membangun kereta serupa di Jakarta-Bandung, Bandung-Cirebon.
“Kita dikasih kredit 40-50 tahun,” katanya.
Sementara itu, Menko Perekonomian Sofyan Djalil menambahkan investor tersebut masih sebatas memberikan presentasinya soal produk mereka.
“Mereka mau jualan saja, ingin menjelaskan produknya bagaimana. Saya dengar saja soalnya itu masih jauh kan ceritanya,” katanya.
(dtf)

Close Ads X
Close Ads X