Ketua DPRD Sumatera Utara H Ajib Shah SSos minta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) membatalkan pembelian mobil mewah Toyota Alphard, untuk kendaraan dinas Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) di Jakarta.
“Menolak keras dan sangat tidak setuju pembelian Alphard. Masih banyak kebutuhan lain untuk masyarakat daripada membeli kendaraan mewah,” kata Ajib Shah kepada wartawan di gedung dewan, Selasa (25/11).
Dia mengatakan, meskipun anggaran pengadaan sudah masuk dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja (P-APBD) 2014, namun masih bisa ditinjau ulang. Bahkan dibatalkan dan dananya bisa dimanfaatkan untuk tahun anggaran berikutnya, untuk program yang lebih menyentuh langsung dengan kepentingan rakyat.
“Dana miliaran rupiah yang dialokasikan untuk membeli kendaraan dinas mewah tersebut lebih bermanfaat untuk membangun berbagai fasilitas pelayanan publik,” sebut Ajib.
Apalagi, pemerintah saat ini sedang berupaya melakukan penghematan dalam penggunaan anggaran dan menganjurkan efisiensi anggaran bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan jajaran pemerintah daerah.
Dia mencontohkan, adanya larangan rapat kerja pemerintah daerah dilakukan di hotel. Malahan, Mendagri juga mengevaluasi biaya makan dan minum dalam berbagai kegiatan DPRD Sumut dalam P-APBD 2014 dan APBD 2015.
“Jangan pula karena tidak dipenuhi fasilitas, kemudian tidak maksimal bekerja. Kami sendiri (kendaraan dinas pimpinan dewan, red), yang lama tidak jelas dan yang baru belum ada,” kata Ajib Shah seraya menambahkan, meski demikian tugas sebagai anggota dewan tetap dilaksanakan.
Pembelian mobil mewah Toyota Alphard dengan pagu anggaran senilai Rp1,4 miliar untuk kendaraan dinas Gubsu di Jakarta itu rencananya untuk menggantikan mobil dinas Gubsu sebelumnya, yakni sedan Toyota Camry. (Isvan)