Ricuh di DPP, Golkar Pecah! Agung Laksono Pimpin Presidium Penyelamat Partai

Massa Angkatan Muda Partai Golkar pimpinan Yoris Raweyai bentrok dengan AMPG kubu Aburizal Bakrie di DPP Golkar, Jakarta, Selasa (25/11).
Jakarta | Jurnal Asia
Partai Golkar benar-benar pecah menjelang Munas Golkar. Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono memimpin presidium penyelamat partai. Apa targetnya?
“Dengan kejadian mereka mempertontonkan kesewenang-wenangan yang terjadi. Untung ada media di sini jadi saksi. Saudara Aburizal Bakrie memberikan mandat ke Theo Sambuaga untuk membuka pleno, mengumumkan keputusan sepihak, dan menutup. Kesewenangan ini yang selalu dilakukan saudara Aburizal Bakrie,” protes Wasekjen Golkar Leo Nababan.
Hal ini disampaikan Leo Nababan memprotes skorsing rapat sepihak oleh Waketum Theo Sambuaga, hanya sesaat setelah orang kepercayaan Aburizal Bakrie itu memasuki ruang rapat pleno di Kantor DPP Golkar Slipi, Jakarta, Selasa (25/11).
Waketum Golkar Agung Laksono yang sejak awal memimpin rapat pleno ini pun langsung mengambil pimpinan rapat. Agung menegaskan pembentukan presidium penyelamat partai.
“Saya sepakat Golkar ini harus mem­per­tahankan eksistensinya. Kita sepakat ke­menangan kita capai. Perubahan yang bisa bawa nama baik. Perkenankan saya me­nyimpulkan bahwa pertama dibentuk dan ditetapkan presidium penyelamat partai yang dipimpin langsung oleh saya,” tegas Agung.
“Setuju?” tanya Agung disambut teriakan “setuju” peserta rapat. Dan “tok tok tok” palu diketuk. Anggota presidium ini antara lain para ca­ketum Golkar yakni Priyo Budi Santoso, Ha­jriyanto Thohari, Zainuddin Amali, Agus Gu­miwang Kartasasmita, Laurens, Yorrys Raweyai, Agun Gunandjar dan Ibnu Munzir.
Tidak Sah
Di lokasi terpisah, soal Presidium Pe­nye­lamatan Golkar yang dipimpin Waketum Agung Laksono, Aburizal menyebut pem­bentukan itu tidak sah.
“Presidium itu tentu tidak sah, tidak ada dalam anggaran dasar Partai Golkar,” kata Ical dalam jumpa pers bersama sejumlah pengurus Golkar di Bakrie Tower kawasan Epicentrum, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Selasa (25/11) malam.

Menurut Ical, AD/ART Golkar tidak mengatur adanya presidium. Lagipula pembentukan presidium oleh pengurus yang menentang Rapimnas digelar 30 November, diputuskan usai rapat pleno DPP.
Bekas Menko Kesra ini mengakui mendelegasikan tugas pimpinan rapat pleno ke Waketum Theo L Sambuaga. “Itu dilakukan setelah rapat pleno ditutup oleh Pak Theo yang saya beri kuasa,” sambung Ical.
Bentrok Berdarah Terjadi
Sementara itu sebelumnya, seratusan orang AMPG yang dipimpin oleh Yorrys Raweyai terlibat bentrok dengan massa AMPG yang berjaga di DPP Golkar. Berikut kronologi bentrokan ini.
Massa AMPG yang dipimpin Yorrys sebelumnya telah membuat rusuh di rapat pleno DPP Golkar semalam. Siang ini massa AMPG Yorrys yang lebih banyak menggeruduk DPP Golkar untuk menggagalkan pelaksanaan Munas yang dipercepat akhir November ini.
Bentrokan ini terjadi saat persiapan rapat pleno di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (25/11/2014). Rapat pleno ini sangat krusial karena mengagendakan persiapan Munas Golkar yang akan digelar 30 November mendatang.
1.Pukul 13.00 WIB
Massa AMPG Yorrys Raweyai mulai berdatangan ke DPP Golkar. Sejumlah polisi berjaga di Kantor DPP Golkar. Kabarnya akan ada dua truk Brimob yang berjaga mengamankan DPP Golkar.
2.Pukul 15.30 WIB
Massa AMPG yang menjaga DPP Golkar menggelar apel. Tak lama kemudian beberapa massa AMPG Yorrys berteriak ‘Bubar’ dan menendang serta memukul massa AMPG DPP Golkar yang berbadan lebih kecil. Massa AMPG pengawal DPP Golkar pun pontang-panting, beberapa terluka dan berdarah-darah.
Massa AMPG DPP Golkar panik dan bubar lewat halaman belakang. Saat ada yang keluar dari WC dikejar dan dipukuli. Seorang berjaket AMPG yang keluar dari kantor DPP juga langsung dipukuli sampai babak belur. Serangan berlangsung brutal hingga korban berdarah-darah.
Massa Yorrys menggunakan tangan kosong, sampai ikat pinggang, helm, dan bilah bambu untuk memukul pergi massa AMPG DPP Golkar.
3.Pukul 15.45 WIB
Yorrys turun menenangkan massa. Di saat menunggu kedatangan salah satu elite Golkar yang diminta keluar oleh Yorrys, ada seorang lagi bersegaram AMPG yang keluar dari kantor DPP Golkar. Orang itu langsung dipukuli sebelum diamankan oleh polisi berpakaian preman.
Tak lama kemudian Waketum Golkar Agung Laksono keluar dan turut menenangkan massa.
4.16.00 WIB
Sejumlah motor di parkiran DPP Golkar rubuh. Sejumlah helm hilang dibuat senjata untuk dilemparkan ke arah lawan. Sementara beberapa petugas AMPG DPP Golkar berdarah-darah berlarian.
Perlahan-lahan situasi mulai kondusif, kini massa AMPG Yorrys berjaga-jaga di depan gedung utama Kantor DPP Golkar.
5.16.20 WIB
Satu truk Brimob tiba di lokasi, beberapa polisi juga berjaga ketat.

Close Ads X
Close Ads X