Pemerintah Buka Peluang | Solar Wajib Dicampur 30 Persen CPO

Jakarta | Jurnal Asia
Bahan Bakar Nabati (BBN) alias biofuel adalah salah satu energi alternatif yang bisa berkembang di Indonesia. Pengembangan BBN bisa memanfaatkan harga minyak sawit mentah (CPO). Karena itu pemerintah meminta agar campuran CPO dan solar bisa ditambah hingga 30 persen, dari 10 persen sebelumnya.
“Saat ini kita hanya 10%. Namun sekarang harga CPO sedang rendah. Produsen CPO dalam negeri berharap kita bisa naikkan jadi 20-30%,” ungkap Bambang dalam acara Sustainable Development Solutions Network di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (26/11).
Bila para produsen ini bisa memasok lebih banyak untuk pembuatan BBN, lanjut Bambang, bisa saja pemerintah menaikkan kewajiban menjadi sampai 30%. Ini tentu akan berdampak positif buat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pasalnya, ketika lebih banyak BBN digunakan dan itu diproduksi di dalam negeri, maka impor energi akan berkurang. Artinya, anggaran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang nilainya ratusan triliun rupiah per tahun bisa dihemat.
“Kita bisa mengurangi impor BBM. Kita juga bisa mengurangi ketergantungan terhadap BBM,” sebutnya.
Hal ini, tambah Bambang, tentu menjadi kabar baik. Ini karena produksi minyak Indonesia terus menurun sehingga separuh kebutuhan dalam negeri harus diimpor.
“Meningkatkan produksi minyak sepertinya mus­tahil. Tapi kita punya potensi non fosil. De­ngan dukungan dari pemerintah, saya yakin pe­manfaatannya akan semakin besar,” jelasnya. (dtf)

Close Ads X
Close Ads X