Siswa Perbatasan Asahan Rentan Jadi WN Malaysia

Sejumlah siswa/i SD Negeri 1 Tanah Tinggi memberikan bingkisan prakarya kepada seorang guru, Tanah Tinggi, Tangerang, Banten, Selasa (25/11).  Sejumlah siswa/i SD Negeri 1 Tanah Tinggi memberikan bingkisan prakarya kepada seorang guru, Tanah Tinggi, Tanger
Kurangnya perhatian pemerintah terhadap masyarakat dan pendidikan di kawasan Bagan Asahan, yang berbatasan dengan Malaysia, bisa menjadi celah warga negara Indonesia untuk keluar dari koridor NKRI. Bukan suatu hal tidak mungkin, generasi penerus bangsa yakni pelajar dicekoki dengan budaya negeri seberang, sehingga mereka lebih tertarik untuk bergabung ke sana.
Demikian ungkap seorang guru sekolah me­nengah pertama (SMP) di Kelurahan Ba­gan Asahan, Kecamatan Tanjung Balai, Ka­bu­paten Asahan, Provinsi Sumatera Utara yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Dirinya mengkhawatirkan siswanya bergabung ke negara tetangga tersebut.
“Pelajar SMP tersebut bertempat tinggal di wila­yah perbatasan Indonesia dengan Selat Ma­laka yang berada di Asahan Barat,” kata se­orang Guru SMP Negeri 5 Bagan Asahan, Ris­darwati, di Hotel Madani, Medan pada Rabu (26/11).

Risdarwati mengatakan, dirinya juga merasa cemas dengan siswa tersebut, karena bisa saja mereka itu masuk menjadi warga Malaysia. Hal ini, menurut dia, harus dapat diantisipasi dan dicegah sehingga para pelajar tidak meninggalkan Indonesia dan pergi ke Malaysia.
“Para pelajar Indonesia itu harus diberikan pe­mahaman yang baik dan tetap memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi, serta tidak terpengaruh dengan Malaysia,” ujarnya.

Risdarwati menyebutkan, disinilah peranan seorang guru untuk memberikan pendidikan kepada siswanya agar selalu mencintai tanah air Indonesia.
Guru yang mengajar di sekolah perbatasan Indonesia dan Malaysia itu, ada sebanyak 8 orang, 266 orang siswa, terdiri dari 9 klas dan sekolah tersebut berdiri sejak tahun 1984.
Selain itu, guru sebagai pahlawan tanpa jasa itu, harus tetap mengabdikan dirinya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang benar-benar berkualitas. (ant)

Close Ads X
Close Ads X