Buah nangka mini merupakan pariental baru jenis nangka. Bagi yang gemar menanam buah dalam pot, saatnya mencoba menanam buah yang satu ini. Nangka mini memang sangat cocok sebagai tanaman buah/hias pekarangan depan rumah maupun tabulampot (tanaman buah dalam pot). Nangka mini dengan ketinggian tanaman yang dapat mencapai 3 – 5 meter tergolong cepat berbuah.
Nangka istimewa ini merupakan salah satu pilihan tanaman buah yang layak dipilih untuk dijadikan hiasan depan rumah. Nangka mini memiliki sifat genjah dan mulai berbuah pada umur satu setengah tahun. Nangka ini baru dapat dinikmati rasa manis buahnya setelah empat bulan setelah pembungaan.
Bentuk buahnya bulat atau agak lonjong. Berat buah rata-rata nangka mini adalah 5-7,5 kg, tetapi dapat mencapai 15 kg pada varietas tertentu.
Warna, aroma, tekstur, maupun rasa buahnya bervariasi tergantung jenisnya. Seperti halnya jenis tanaman nangka lainnya, tempat ideal untuk pertumbuhan nangka mini adalah daerah dengan ketinggian sampai 700 mdpl dengan tanah yang gembur dan agak berpasir.
Tanaman nangka mini memerlukan curah hujan tinggi, yaitu antara 2.500-3.000 mm/tahun untuk dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik jadi harus rajin menyiram kalau musim kemarau agar tidak mati.
Asal Usul Penyebaran
Nangka diyakini berasal dari India, yakni wilayah Ghats bagian barat, di mana jenis-jenis liarnya masih didapati tumbuh tersebar di hutan hujan di sana. Kini nangka telah menyebar luas di berbagai daerah tropik, terutama di Asia Tenggara.
Tanaman nangka mini tergolong serba guna. Buah nangka mini yang muda dapat disayur (gudeg). Sementara buah nangka mini yang matang enak dimakan segar. Biji nangka mini enak dimakan setelah direbus atau dibakar. Daun nangka mini untuk pakan ternak seperti kambing jawa atau lainya.
Batang nangka mini yang telah tua baik sekali untuk bahan bangunan. Warna batang nangka mini semakin kuning tua, mutu kayu untuk bahan bangunan semakin tinggi. Buah nangka mini yang telah matang dapat dibuat dodol dan keripik nangka yang tahan lama disimpan. Tanaman nangka mini baik untuk konservasi lahan miring (curam), tetapi kurang baik untuk pelindung jalan karena daun mudah gugur.
Syarat Tumbuh
Meskipun tanaman nangka mini dapat tumbuh hampir di semua tempat, tetapi tempat ideal untuk pertumbuhan nangka mini adalah daerah yang berketinggian 1-700 m di atas permukaan laut. Tanah yang gembur dan agak berpasir adalah jenis tanah yang disukai nangka mini. Tanaman nangka mini ini membutuhkan curah hujan tinggi, yaitu antara 2.500-3.000 mm/tahun.
Perbanyakan tanaman nangka mini diperbanyak dengan biji. Namun, saat ini dikembangkan dengan cara sambungan karena teknik sambung lebih cepat berbuah.
Batang bawah dapat digunakan untuk perbanyakan dengan sambungan. Walaupun dapat diperbanyak dengan okulasi, tetapi cara ini jarang digunakan. Bila bibit nangka mini berasal dari biji, tanaman mulai berbuah pada umur 2-8 tahun. Namun, bibit dari sambungan sudah bisa berbuah pada umur kurang dari 2-3 tahun.
Biji nangka mini yang akan digunakan untuk bibit tidak boleh dijemur di bawah sinar matahari terik karena embrionya mudah mati (biji rekalsitran): Budidaya nangka mini, bibit ditanam dalam lubang tanam berukuran 40 cm x 40 cm x 30 cm. Setiap lubang diberi pupuk kandang 10 kg.
Bibit nangka mini di lahan setelah mencapai ketinggian lebih dari 50 cm (biji disemaikan dulu dalam polibag atau persemaian khusus).
Buah nangka mini untuk disayur biasanya dipanen sewaktu masih muda. Namun, bila buah nangka mini akan dimakan segar, sebaiknya dipanen setelah matang pohon. Namun, buah nangka mini dapat dipanen menjelang matang, tetapi telah tua penuh.
Buah yang telah matang ditandai dengan durinya yang jarang dan bila dipukul-pukul dengan benda keras akan menimbulkan suara yang menggema serta timbul aroma khas.(int)