Tebu merupakan jenis tanaman perdu, yang termasuk dalam golongan rumput-rumputan dengan nama lain Saccharum officinarum. Tanah yang paling cocok untuk jenis tanaman perdu adalah daerah dataran yang tingginya kurang dari 500 meter di atas permukaan laut. Serta, mempunyai curah hujan tidak kurang dari 2000 mm per tahunnya. Lebih baik lagi kalau dipadu dengan keadaan iklim yang bergantian antara kemarau dan penghujan. Jadi tanah yang cocok untuk budidaya tanam tebu adalah tanah yang memiliki sifat kering-kering basah.
Setelah kita mendapatkan tanah yang cocok untuk menananam tebu maka kita mulai pengolahan dengan membuat parit keliling. Parit ini biasanya dibuat kira-kira 1,3 mdari tepi, karena kita harus memperhitungkan tempat buat pembuangan tanah yang kita gali.
Lebar yang ideal untuk parit keliling sekitar 70 cm dengan kedalaman 70 cm juga, hal ini penting untuk keluar masuknya air. Setelah selesai parit keliling, seterusnya kita buat parit malang yang panjangnya 100 meter. Jarak antara parit malang yang satu dengan yang lain 10 meter. Dengan demikian setiap kotak yang kita buat ini akan memakan luas tanah 1000 meter persegi.
Kalau lebar dan dalam parit malang itu 50 cm, maka lebar dan dalam parut mujur 70 cm. Ketika membuat parit malang dan mujur tanah hasil galian kita buang selang-seling di sisi kiri dan kanan supaya tidak menghalangi saat membuat “jegongan” (galian tanah) untuk menanam bibit.
Kemudian setelah parit malang, parit mujur, dan parit keliling semuanya telah jadi, selanjutnya membuat lubang-lubang untuk yang akan kita masuki bibit. Pembagian yang paling ideal untuk membuat lubang dan parit malang yang panjangnya 100 meter adalah sebagai berikut :
• Parit mujur 1 x 70 cm = 70 cm
• Jalan dan pembuangan galian 1 x 130 cm = 130 cm
• Lubang tanam 100 x 40 cm = 4.000 cm
• Galengan 100 x 58 cm = 5.800cm
Dan kedalaman lubang tanam untuk tanaman adalah 35 cm. Waktu pengolahan tanah yyang tepat adalah saat musim panas yaitu antara bulan April, Mei, dan awal Juni. Dengan demikian apabila ada tanah bekas sawah yang akan ditanami tebu, sisa air bekas tanaman padi bisa dikeringkan dahulu.
Apabila tanah yang akan kita tanami tebu bekas padi, maka tanah harus dicangkul dan dibalik agar zat asamnya mengurang, biarkan tanah yang sudah kita balik selama satu bulan.
Bibit dan Penanaman
Mengingat tanaman tebu ini termasuk tanaman musiman, dan adanya faktor umur tebu yang rata-rata 12 bulan, maka untuk masa tanamnya pun harus mendapat perhatian yang serius karena tebu bukan berdiri sendiri. Maksudnya ialah sebagai bahan utama pembuatan gula, dan gula ini hubungannya yang sangat erat dengan pabrik gula.
Dengan demikian kita harus memperhitungkan masa-masa pabrik gula itu sendiri kapan mulai gilingnya. Kalau kita tidak memperhitungkan faktor tersebut, bisa jadi keadaan kita menjadi repot. Karena waktu yang tepat adalah ketika kita masuk waktu panen pabrik masuk waktu penggilingan, maka hasil tanaman kita bisa dapat menghasilkan uang.
Pengembangbiakan
Untuk mengembangbiakan tanaman tebu ada dua macam cara. Pertama adalah cara generative, khusus untuk mencari bibit-bibit unggul yang nantinya bisa dipakai untuk mendapatkan jenis tebu baru yang mempunyai kadar gula lebih tinggi. Kemudian cara berikutnya ialah cara vegetative untuk mendapatkan bibit-bibit yang kita perlukan untuk ditanam.
Generative yakni, dengan cara mengawinkan bunga tebu secara silang, dan kemudian menanam biji dari hasil perkawinan silang tersebut. Perkawinan jenis unggul akan menghasilkan jenis tebu baru yang unggul.
Vegetative yakni, dilakukan dengan penyetekan. Caranya dengan mengumpulkan pucuk-pucuk pohon tebu kurang lebih 3-4 ruas, kemudian daun-daun yang menutupi ruas-ruas tersebut kita hilangkan. Karena pucuk ini biasanya masih tertutup daun dan masih agak muda, untuk menghilangkan atau mencegah adanya hama yang nantinya menyerang, sebelum kita tanam kita harus memberi racun anti hama. Untuk bibit-bibit seperti ini sering dipakai trusi yang dioles-oleskan pada batang tebu yang akan ditanam sebagai bibit. (int)
Berkebun Tebu
Posted 19 Jun 2014 10:58, 2.120 views