Palem hidup di daerah tropis dan stubtropis, di dataran rendah dan tinggi, dapat tumbuh di daerah pantai hingga pegunungan, di tanah yang subur atau gersang. Palem sangat mudah ditanam dan tidak membutuhkan perawatan yang sulit. Tanaman ini memang tidak menuntut syarat tumbuh yang aneh-aneh. Lebih suka ditanam di tanah yang mengandung pasir dan tidak suka tergenang air Selama masa pembibitan “alergi” terhadap sinar matahari. Sebaliknya, pada masa pertumbuhan, palem justru membutuhkan sinar matahari penuh.
Selain ditanam di pinggir jalan atau di taman (outdoor plants), palem juga dapat ditanam di dalam pot dan dijadikan sebagai penghias ruangan (indoor plants). Jika dipelihara di dalam ruangan, palem harus dikeluarkan setiap tiga hari sekali agar tetap mendapat suplai sinar matahari. Beberapa jenis palem dapat dipakai sebagai tanaman indoor adalah palem kuning dan palem wregu sedangkan jenis palem outdoor plants antara lain palem botol, palem merah, palem raja, dan palem putri. Palem dapat diperbanyak dengan dua cara, yaitu perbanyakan secara generative (menyemaikan biji) dan perbanyakan secara vegetative (pemisahan anakan).
Perbanyakan palem secara generatif dilakukan melalui tiga tahap yaitu, pengecambahan biji, penumbuhan tunas dan pembesaran bibit. Tahap pengecambahan biji dilakukan beberapa proses. Ambil buah tua yang jatuh pohon atau buah di pohon yang kulitnya berwarna merah atau cokelat kehitaman. Rendam buah di dalam air, lalu kupas kulit dan daging buahnya dengan cara digosok.
Tiriskan biji, lalu jemur sampai kering. Biji kering ini dapat disimpan selama setahun dalam wadah yang bersih, kering dan tertutup. Rendam biji dalam air yang mengandung Dithane M-45 (22 cc/liter air) selama 6-12 jam untuk biji lunak (biji baru) dan 2-3 hari untuk biji keras (biji simpanan), atau rendam dalam tanah lumpur selama empat hari.
Perendaman ini bertujuan untuk mempercepat proses percambahan. Masukkan biji hasil rendaman ke dalam wadah seperti kantong plastik, polibag atau karung. Setelah itu, semprot biji dengan air, ikat wadah dengan rapat dan letakkan di tempat teduh.
Biji berkecambah setelah beberapa minggu tergantung pada jenisnya, misalnya biji palem putri berkecambah dalam waktu 2-4 minggu, biji palem merah 2-4 minggu, biji palem botol 8-16 minggu, dan biji palem raja berkecambah dalam waktu 2-4 minggu. Biji yang telah berkecambah dapat dipindahkan ke dalam pot yang berisi moss lembab,2 atau 3 hari kemudian biasanya telah muncul radikula (calon akar) dan kecambah sudah bisa dipindahkan ke wadah penumbuhan tunas.
Tahap penumbuhan tunas, pertama siapkan media tanam berupa campuran sekam padi, pasir, dan pupuk kandang (1:1:1) untuk mencegah kemungkinan adanya bibit hama, tambahkan fungisida Furadan atau Dithane M-45. Masukkan media tanam ke dalam wadah seperti pot, polibag, atau ember sebanyak 90% dari volume wadah. Ambil kecambah, lalu tanam sedalam 1/3 bagian. Dalam satu wadah, dapat ditanam beberapa kecambah dengan jarak tanam rapat. Setelah itu, taburkan selapis pasir ke atas media tanam. Tutup wadah dengan plastik bening, lalu letakkan di tempat teduh. Amati media tanam setiap 2 atau 3 hari sekali. Penyiraman dilakukan jika media tanam terlihat kering dengan cara membuka tutup plastik, siram hingga media tanam basah, lalu pasang kembali tutup plastik. Setelah 1,5-3 bulan biasanya daun pertama akan tumbuh. Bibit baru dapat ditanam secara tunggal setelah memiliki 2-4 lembar daun
Sementara tahap pembesaran bibit, dimulai dengan menyiapkan media tanam berupa campuran sekam padi, tanah, dan pupuk kandang (1:1:1). Masukkan media tanam ke dalam wadah seperti pot atau polibag.Keluarkan bibit dari media penumbuhan dengan hati-hati agar akarnya tidak ada yang terputus.Celupkan akarnya dalam fungisida Dithane M-45 dengan dosis 2 cc/liter air.Tanamkan bibit ke dalam media tanam. Satu bibit untuk satu pot atau polibag. Letakkan pot atau polibag di tempat teduh. Lakukan penyiraman secara rutin.Setiap 1,5 bulan sekali beri pupuk NPK atau pupuk kandang dengan dosis tergantung besar tanaman atau ukuran polibag yang digunakan. Untuk polibag ukutan 15-20 cm cukup diberi 1 gram (1/2 sendok teh ) pupuk.Rawat bibit selama 6-8 hingga siap ditanam di tanah. Selama perawatan, tingkat keteduhan lokasi tanam dikurangi sehingga tanaman dapat beradaptasi dengan sinar matahari yang terik.
Secara Vegetatif
Perbanyakan secara vegetatif atau pemisahan anakan dilakukan terhadap palem yang telah memiliki anakan. Pemisahnya dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pemisahan dengan irisan bertahap dan irisan langsung. Pemisahan dengan irisan bertahap silakukan dengan cara: iris ¼ bagian rimpang anakan yang menyambung dengan iduknya, lalu biarkan selama 10 hari. Lanjutkan irisan terdahulu sampai setengah bagian rimpang dan biarkan selama 10 hari. Iris kembali sampai ¾ bagian dan biarkan kembali 10 hari. Setelah itu anakan dapat dilepaas dari pohon induk.Tanam anakan di dalam pot atau langsung di tanah.
Semenatara pemisahan dengan irisan langsung, awalnya pilih anakan palem yang sehat. Iris rimpang anakan yang menyambung dengan induknya hingga putus, tetapi jangan dicabut. Biarkan irisan rimpang hidup selama beberapa bulan hingga terlihat sehat kembali. Pisahkan anakan dari induknya, lalu tanam di dalam pot atau langsung di tanah. (int)
Budidaya Tanaman Palem
Posted 17 Okt 2014 10:28, 7.785 views