Salah satu cara cepat untuk melahirkan keteduhan di pekarangan adalah dengan menanam pohon ceri alias kersen. Pohon ceri tergolong tanaman cepat tumbuh dengan banyak cabang yang menghasilkan buah sepanjang tahun. Buahnya yang merah dan lunak dengan biji-biji seukuran pasir, sangat disukai oleh anak-anak. Apalagi buah kersen mengandung banyak air dan manis.
Tak hanya enak, buahnya juga bermanfaat. Sebagian orang, khususnya kalangan paruh baya sering mencari buah ini sebagai pereda penyakit asam urat. Burung-burung pun menggemari pohon kersen. Mereka bukan hanya bisa berteduh tetapi mendapatkan makanan yang lezat. Selain burung, ulat juga senang memakan buah ini. Kehadiran ulat sekaligus mengundang burung-burung pemakan serangga. Belum lagi bunga kersen yang putih dengan putik kekuningan seringkali menarik minat kupu-kupu dan lebah untuk berkunjung.
Pada malam hari pun pohon kersen masih ramai pengunjung. Beberapa jenis kelelawar pemakan buah gemar menyambar dan menyantap buahnya sambil terbang kian kemari. Kehadiran hewan-hewan itu bisa menjadi hiburan tersendiri yang meredakan stres.
Tajuk kersen yang rimbun dan lebar pun memberikan manfaat lain. Anak-anak kecil kerap bermain di bawahnya. Penjaja bakso atau pedagang keliling juga sering berlindung di bawah keteduhan tajuk kersesn. Sayang, karakteristiknya yang tumbuh cepat, menyebabkan banyak daun berguguran sehingga sering kali dianggap mengotori halaman. Padahal, jika dikumpulkan, daun ini bisa diolah menjadi kompos dan dijadikan pupuk.
Kersen juga bukan pohon yang “rewel”. Jika ingin menanamnya, Anda cukup mencabut bibit yang biasa tumbuh liar di sekitar selokan atau tepian ladang dan pastikan akarnya ikut tercabut. Bibit ceri juga banyak dijual di pedagang tanaman hias dengan harga sangat terjangkau. Selanjutnya, tanam bibit di sore hari dan siram agar tidak layu. Selebihnya, pohon kersen akan tumbuh meski tanpa perawatan.
Tanaman Penyejuk
Tanaman kersen banyak tumbuh di tempat saja, ia menjadi tanaman penyejuk di pinggir jalan. Tanaman ini cepat sekali tinggi dan besar. Hanya beberapa tahun saja, tanaman ini dapat segera tinggi dan berbuah. Mungkin berdasarkan itu, tanaman ini banyak digunakan sebagai tanaman naung. Orang-orang senang menanam tanaman ini karena kecepatan tumbuhnya.
Area tertentu yang panas, dapat segera menjadi dingin dan sejuk dengan adanya tanaman ini. Kehadiran buah kersen membuat halaman rumah yang panas menjadi sejuk dan hijau kembali, dengan cepat.
Belakangan ini, buah kersen banyak dicari karena dapat digunakan sebagai obat, harganya juga cukup tinggi. Awalnya buah kersen dibiarkan begitu saja dan tidak dimanfaatkan. Kebanyakan buah ini habis dimakan burung. Belakangan, seiring pengetahuan yang berkembang, buah ini dicari untuk berbagai bahan industri.
Manfaat Lain
Daun kersen dapat digunakan sebagai antiseptik. Daun kersen mengandung zat tannin, saponin, dan flavoid. Daun kersen dapat membunuh berbagai jenis bakteri yang mengganggu kesehatan. Daun kersen juga berkhasiat sebagai anti inflamasi, penurun panas dan demam, meredakan sakit kepala, dan mengandung bahan penghambat pertumbuhan sel kanker.
Buah kersen kecil. Buah kersen banyak manfaatnya juga. Memakan 9-10 butir buah kersen dalam sehari, dapat mengurangi nyeri karena asam urat. Jus kersen dapat mengurangi resiko cidera otot. Buah kersen merupakan isotonik alami, dan juga dapat berperan sebagai sumber nutrisi, sumber gizi. Buah kersen juga dapat digunakan sebagai minuman segar.
Mudah Dikembangkan
Tanaman kersen dapat dengan mudah dikembangkan. Dapat dikembangkan dengan cara stek. Secara alami, bijinya mudah disebarkan oleh burung-burung. Buahnya disenangi burung dan dapat tersebar melalui kotorannya. Sebagai tanaman lindung, kersen banyak disukai orang. Mereka kebanyakan juga menggunakan kayunya sebagai bahan bakar.
Pohon kersen sendiri sebenarnya berasal dari Amerika Latin. Nama ilmiahnya, Muntingia Calabura L. Kemudian menyebar dan tumbuh subur di Asia. Tanaman kersen memang mudah tumbuh dimana saja berada. Pohon kersen kuat dan mudah menyesuaikan diri dengan berbagai kondisi tanah. Tumbuhnya cepat. Dalam kurun waktu 1 hingga 2 tahun saja, pohon ini sudah bisa mencapai tinggi 4 meter, dan berbuah.
(int)