Pergantian Nama Chandra Kumala School Sesuai Visi Sekolah

Medan – Chandra Kusuma School yang merupakan salah satu sekolah swasta yang mengharumkan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dikancah internasional, kini berganti nama menjadi Chandra Kumala School (CKS).

Pergantian nama itu dilakukan secara resmi di sekolah itu Perumahan Cemara Asri Blok O, Rabu (19/7) dihadiri Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Kadispora) Deliserdang Dra Wastianna Harahap dan Kepala UPT Percut Sei Tuan serta para Kepala sekolah, guru dan staf sekolah tersebut

Ketua Yayasan CKS, Malahayati Holland mengatakan, pergantian Nama Chandra Kumala School itu karena lebih cocok dengan filosofi dan visi misi untuk melangkah ke masa depan sekolah ini.

“Perubahan nama tersebut adalah untuk menunjukkan komitmen saya kepada sekolah dengan memasukkan nama saya “Mala” ke dalam nama sekolah,” ungkap Malayati.

Menurutnya penggabungan nama ini cukup beralasan. Akan tetapi, pihaknya percaya pada kekuatan nama dan bahasa Sanskerta, di mana “Chandra” berarti “Bulan” dan “Kumala” berarti “Batu Mulia”.

Diutarakannya, dia percaya bahwa setiap anak-anak yang datang untuk mengenyam pendidikan di sekolah ini bukan seperti “tong kosong” yang harus diisi. Namun, mereka adalah batu berharga yang tinggal dipoles, sehingga potensi dimiliki dapat lebih dimaksimalkan.

“Kami percaya setiap anak memiliki sesuatu yang baik di dalam diri mereka, mulai dari kekuatan, bakat, dan potensi lainnya. Untuk itu, tugas kita adalah membantu mereka menemukan kekuatan, bakat, dan potensi diri yang belum tumbuh dengan sempurna,” ujar Malayahati.

Dia menyebutkan, dalam proses pendidikan yang diterapkan sekolah ini, anak-anak akan memperoleh jati diri, penghargaan kepada diri sendiri serta motivasi untuk tumbuh, berkembang, dan sukses dalam bidang kehidupan yang mereka pilih.

“Di Sekolah Chandra Kumala kami berusaha untuk menanamkan nilai-nilai dalam berkehidupan sosial, seperti kebaikan, sikap tolong menolong, tanggung jawab pribadi, menghargai diri sendiri, dan orang lain,” katanya.

Disebutkannya, mereka akan berkembang di tengah situasi sulit sembari tetap menjaga rasa keadilan, integritas, kejujuran, dan kekuatan dalam iman. Dengan demikian para siswa akan terinspirasi sekaligus menjadi inspirasi bagi orang-orang di sekitar mereka, sehingga nantinya mereka akan memimpin dan melayani komunitas masyarakat di sekitarnya.

Menurut dia, siswa-siswi belajar bahwa kesuksesan bukan terletak pada ada atau tidak adanya kegagalan. Tetapi, pada proses yang mereka alami untuk mencapai tujuan-tujuan mereka.

“Kami menyediakan lingkungan belajar yang mendorong siswa untuk melakukan percobaan ataupun penelitian. Selain itu, menciptakan suasana yang membuat mereka merasa nyaman ketika melakukan kesalahan sehingga dapat belajar dari kesalahan tersebut,” cetusnya.

Dengan begitu, sambungnya, anak-anak akan memahami bahwa karakter atau jati diri seseorang sama pentingnya atau bahkan lebih penting daripada kecerdasan dalam proses kehidupannya.

Artinya, mereka tidak hanya mempelajari pelajaran-pelajaran yang dibutuhkan untuk memperoleh sebuah sertifikat kelulusan dari sekolah, tetapi juga akan mempelajari keterampilan-keterampilan yang berguna dalam kehidupan mereka.

Ia menambahkan, seiring pergantian nama ini terdapat program baru yang akan dilakukan seperti kerja sama dengan lembaga di Amerika Serikat yaitu NASA, dalam penelitian umum luar angkasa jangka panjang. Selain itu, Scholar Club, serta kerja sama dengan beberapa universitas luar negeri.

Meski begitu, lanjutnya, program yang sudah bagus selama ini terus dikembangkan yaitu penelitian, musik, orkestra dan beberapa lainnya.

“Kita percaya bahwa seorang anak tidak hanya pintar dalam hal science atau keilmuan, tetapi juga bidang lainnya. Sehingga, tugas sekolah disini adalah mengembangkan kemampuan yang mereka miliki,” imbuhnya.

Senada diungkapkan Kepala Sekolah SMA/SMP CKS Rita. Me­nurutnya dengan pergantian nama baru ini harapannya tentu akan semakin lebih baik lagi.

(swisma)

Close Ads X
Close Ads X