SMAN 1 Pangururan Wakili Sumut Lomba Cerdas Cermat Nasional

Lomba cerdas cermat
Samosir | Jurnal Asia
SMA Negeri 1 Pangururan, Ka­bupaten Samosir berhak me­wakili Provinsi Sumut ke tingkat pusat dalam Lomba Cerdas Cermat (LCC) Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara yang akan dilangsungkan Agustus mendatang. Sebelumnya SMA Negeri 1 Pangururan juga meraih dua kali juara yang sama.

Kepala SMA Negeri 1 Pa­ngu­ruran Bilpon Simbolon Mpd didampingi guru pembinanya Helda Sagala dan Margaret Simarmata, Kamis (12/2) me­nyam­paikan, pihaknya sendiri me­nyiapkan siswanya yang tampil sebagai pemenang lomba secara intens dengan metode pelajaran ekstrakurikuler dan dimulai sejak Januari 2016 lalu. “Kesepuluh siswa dilatih dan dibina secara ekstrakurikuler mulai awal tahun lalu. Para siswa dilatih untuk memahami UUD 45,Pancasila hingga Ketetapan MPR,” tegas Bilpon.

Dalam lomba Lomba Cer­das Cermat (LCC) Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Ber­negara tingkat provinsi yang digelar di Kota Medan belum lama ini, Ia tidak menyangka, anak didiknya bisa mengalahkan SMA favorit yang ada di Sumut, seperti SMA Negeri 1 Medan, SMA Matauli Sibolga hingga SMA Sopo Surung Balige.

Diakuinya, anak didiknya mampu mengalahkan para siswa dari SMA favorit dengan skor yang jauh. SMA 1 Medan hanya memperoleh nilai 95 padahal anak didiknya mampu mencapai skor 168. Kemudian SMA Sopo Surung Balige yang bertemu di final hanya mampu meraih poin 93 sementara SMA 1 Pangururan mencapai poin 167 dan berhak jadi juara.

“Kami sangat bersyukur bisa menjadi juara dan dinobatkan mewakili Sumut di Jakarta. Kami juga berharap dukungan dari Bupati Samosir, Dinas Pendidikan Provinsi Sumut hingga Gubernur Sumut untuk memberikan du­kungan. Kami juga akan be­ru­saha memberi yang terbaik dan membawa nama Sumut di kancah nasional,” tambahnya.

Kesepuluh siswa yang akan diberangkat ke Jakarta masing-masing, Anita Rumapea, Junesia Manik, Lestari Situngkir, Ronfika Turnip, Rotapian Simbolon, Yosef Sinurat, Tevni Naibaho, Rifka Habeaan, Rudi Naibaho dan Nancy Simbolon merupakan anak sederhana dan sebagaian orang tua mereka hanya bekerja sebagai petani dan buruh.

Tidak itu saja, para siswa yang menang ini harus menempuh perjalanan jauh dengan berjalan kaki setiap harinya menuju sekolahnya dan harus mengikuti latihan ekstrakurikuler persiapan Lomba Cerdas Cermat (LCC) Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. “Yang pasti kami akan berbuat yang terbaik untuk Samosir dan Sumut. Kami akan buktikan bahwa anak dari desa akan menjadi pemenang di tingkat nasional,” ujar ketua regu Anita Rumapea.
(edwins)

Close Ads X
Close Ads X