Medan | Jurnal Asia
Tim gabungan Polrestabes Medan dan Polsek Pancur Batu dibentuk untuk mengungkap kasus pembunuhan sadis yang merenggut nyawa Juliana Liem Br Tumanggor (26) di Dusun I Desa Durin Tonggal Kecamatan Pancur Batu.
“Ada (tim gabungan), kita gabung dengan Polsek Pancur Batu,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Ronny Nicholas Sidabutar, Senin (13/4/2020) siang.
Baca Juga : Hari Ini, Siswa yang Tidak Miliki Akses Belajar Daring Bisa Pantau TV
Nantinya tim gabungan ini akan menyelidiki, memburu pelaku pembunuhan sadis dan menuntaskan kasus ini.
Sementara, Kapolsek Pancur Batu AKP Dedy Dharma melalui Kanit Reskrim Iptu Suhaily Hasibuan mengatakan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini.
Korban Sempat Telepon Adiknya
Informasi diperoleh wartawan, sebelum ditemukan tak bernyawa, korban yang merupakan mahasiswi swasta dan karyawati ini juga sempat menghubungi lewat telepon adiknya Kiki Febrian (21) atau akrab disapa Acai untuk dijemput di kawasan Simpang Selayang, Sabtu (11/4/2020) malam sekitar pukul 19.48 WIB.
“Setibanya di Simpang Selayang, saya kembali menghubungi HP kakak namun tak ada jawaban, dan meski hampir satu jam saya tunggu, kakak saya itu tak juga datang, hingga saya jadi cemas,” sebut Acai.
Korban yang merupakan anak pertama dari tiga bersaudara itu pergi tidak mengendarai sepeda motor tapi naik angkutan umum.
Baca Juga : Meresahkan! Sarang Penyabu di Mabar Digerebek Warga, 3 Orang Pecandu Terciduk
Karena takut terjadi sesuatu yang tak diinginkan, ungkap Acai, dirinya pun membuat laporan kehilangan ke Polsek Pancur Batu. Dan, tak lama kemudian, setelah mendapat laporan temuan mayat wanita di Desa Durin Tonggal, Minggu (13/4/2020), Acai bersama teman-teman korban bergegas menuju ke TKP dan ternyata benar kakaknya menjadi korban kejahatan.
Korban merupakan warga asal Desa Pantai Cermin, Sergai, yang seharinya ngekos di kawasan Simpang Selayang Medan. Saat ditemukan jasad korban dalam kondisi mengenaskan, terlihat tanda kekerasan di bagian kepala korban.(wo)