Bungur dapat ditemukan di hutan jati, baik di tanah gersang maupun di tanah subur hutan heterogen berbatang tinggi. Kadang-kadang, bungur ditanam sebagai pohon hias atau pohon pelindung di tepi jalan. Di Jawa, bungur dapat tumbuh sampai ketinggian 800 m dpl. Selain itu, bungur banyak ditemukan pada ketinggian di bawah 300 m.
Ciri pohon bungur memiliki tinggi 10-30 m. Batang bulat, percabangan mulai dari bagian pangkalnya, berwarna cokelat muda. Daun tunggal, bertangkai pendek. Helaian daun berbentuk oval, elips, atau memanjang, tebal seperti kulit, panjang 9-28 cm, lebar4-12 cm, berwarna hijau tua. Bunga majemuk berwarna ungu, tersusun dalam malai yang panjangnya 10-50 cm, keluar dari ketiak daun atau ujung ranting.
Buahnya buah kotak, berbentuk bola sampai bulat memanjang, panjang 2-3,5 cm, beruang 3-7, buah yang masih muda berwarna hijau, setelah masak menjadi cokelat. Ukuran biji cukup besar, pipih, ujung bersayap berbentuk pisau, berwarna cokelat kehitaman.
Bungur dapat diperbanyak dengan biji. Bungur sebenarnya ada dua jenis. Bunga yang bermahkota dan daun besar, disebut bungur atau bahasa latinnya lagerstroemia speciosa Pers. Sedangkan yang kecil dan berbunga kecil, disebut bungur kecil. Khusus yang dibahas dalam tulisan ini, bungur yang berukuran besar.
Bunga yang banyak ditemukan di hutan jati tersebut, mudah tumbuh di tanah gersang, apalagi di tanah subur, maupun hutan heterogen berbatang tinggi. Posturnya yang bisa digunakan sebagai pohon pelindung, membuat bungur di tanam di pinggir jalan.
Pokoknya, bungur bisa tumbuh dengan subur, sampai ketinggian 800 meter dari permukaan laut. Dari segi fisik, bungur bisa ditandai dengan tingginya yang mencapai 10 sampai 30 meter. Batangnya bulat, percabangan mulai dari bagian pangkalnya, dan berwarna coklat muda.
Berdasarkan penelitian, daun bungur memiliki kandungan Kimia, seperti saponin, flavonoidaa dan tanin. Sementara bunga indahnya, belum ada penelitian tentangnya. Dan ternyata, zat kimia ini membuat bungur memiliki khasiat obat.
Kecuali bunga dan akar, biji, daun dan kulit kayu bungur bisa digunakan sebagai bahan obat-obatan. Di mana bijinya, dapat digunakan untuk pengobatan tekanan darah tinggi. Adapun kulit kayu, digunakan untuk pengobatan diare, disentri, dan Kencing darah. Sementara kayunya, digunakan untuk pengobatan Kencing batu, kencing manis dan tekanan darah tinggi. Dengan demikian, bisa disimpulkan kalau pohon bungur ini bisa mengobati penyakit kencing yang sangat menyiksa penderitanya. (int)